Jenis Apa Burung Pelanduk Semak?
Burung pelanduk semak (Porphyrio porphyrio) termasuk dalam kelompok 8 jenis burung pada familii Phoenicopteridae. Burung pelanduk semak sangat menyerupai burung pemadang air atau ibis, hanya saja ukurannya yang lebih besar dan lebih berat. Tingginya bisa mencapai 1 meter dengan panjang sayap sekitar 2 meter. Ukuran tubuh Burung Pelanduk Semak pun relatif besar dan tegap, sehingga sering dijadikan hiasan kolam renang atau taman mewah.

Burung Pelanduk Semak adalah burung yang hanya dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Ia hidup di hutan hujan, rawa-rawa, dan daerah perbukitan dengan vegetasi lebat. Selain itu ia juga menyukai tempat-tempat dengan air yang tenang seperti kolam, danau, dan sungai.
Burung pelanduk semak sangat menyukai makanan berupa serangga, udang, larva, dan juga biji-bijian. Oleh karena itu ia sering dilihat berenang dengan gaya menyelam seperti paus, untuk mencari makanan di dasar air.
Burung pelanduk semak biasanya hidup secara berkelompok, namun selama musim gugur dan musim dingin ia akan hidup secara soliter atau hanya berpasangan saja. Pada musim semi dan panas, telurnya yang berjumlah 2-5 butir akan ditetaskan di atas ranting pohon di dekat air.
Suara Burung Pelanduk Semak
Biasanya hanya terdengar pada malam hari, dan seringkali mengeluarkan suara yang berupa ‘cak cak cak’.
Burung Pelanduk Semak termasuk dalam daftar burung langka yang dilindungi oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Selain itu ia juga masuk dalam Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Beberapa faktor penyebab kelangkaan burung ini antara lain habitat yang semakin berkurang, perburuan liar, dan juga perdagangan ilegal.
Harga burung pelanduk semak
Relatif mahal, yaitu sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta per ekor. Harga yang mahal ini disebabkan oleh langkanya burung ini di dunia, serta ketatnya peraturan pengawasan terhadap burung-burung dilindungi. Oleh karena itu hanya beberapa peternak saja yang berani memelihara dan merawatnya.
Namun demikian Anda masih bisa mendapatkan burung pelanduk semak dengan harga yang relatif lebih murah, yaitu sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per ekor. Harga tersebut biasanya berlaku untuk burung-burung pelanduk semak yang baru lahir atau masih kecil. Untuk mendapatkan harga ini Anda harus mencari peternak burung diluar negeri, karena di Indonesia penjualan dan pemeliharaan burung-burung dilindungi dilarang keras.