Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 ketika awal pemerintahan Orde Baru adalah melalui perubahan-perubahan politik yang diperkenalkan oleh rezim Orde Baru. Pada awalnya, rezim Orde Baru mengadopsi sistem demokrasi yang berfokus pada Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah Orde Baru juga secara aktif mendorong masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Dalam upaya untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945, rezim Orde Baru juga mengeluarkan berbagai peraturan, regulasi, dan kebijakan yang berkaitan dengan aktivitas politik. Pemerintah Orde Baru menggunakan berbagai macam instrumen politik untuk menjaga agar Pancasila dan UUD 1945 tetap dihormati.
Selain itu, Orde Baru juga melakukan upaya-upaya untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di kalangan masyarakat. Misalnya, pemerintah Orde Baru mengadakan berbagai kegiatan sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah juga mendorong perkembangan pendidikan agama yang berbasis Pancasila dan UUD 1945.
Kemudian, Pemerintah Orde Baru juga melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyimpangan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 oleh masyarakat. Pemerintah Orde Baru mengeluarkan berbagai peraturan dan kebijakan yang melarang aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pemerintah juga menyediakan berbagai macam sanksi bagi mereka yang melanggar peraturan tersebut.
Dengan melakukan berbagai upaya di atas, pemerintah Orde Baru berhasil mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 di Indonesia. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk menjadi negara yang aman dan stabil.